Di suatu Pagi Seorang ayah membacakan cerita kepada anak prempuanya
Setelah membacakan cerita
si ayah bertanya kepada anaknya : Nak, apa kamu sayang Ayah ?
si anak menjawab "Tentu saja aku sayang Ayah”
Ayahnya tersenyum lalu bertanya "Kalo begitu boleh Ayah minta kalungmu ?"
Lalu si anak menjawab "Ayah aku sayang Ayah tapi aku juga sayang sama kalung ini."
Lalu Ayahnya berkata "Ya sudah tidak apa-apa , Ayah hanya bertanya saja." si ayah lalu pergi.
Di hari berikutnya selama 3 hari berturut-turut ayahnya menanyakan hal yang sama & si anak pun menjawab dengan kata-kata yang sama.
Si anak berpikir sambil memegang kalung imitasi kesayangannya itu "Kenapa tiba-tiba Ayah mau kalung ini ? Ini kalung yang paling aku sayangi ??kalung ini juga pemberian Ayah.
Lalu hari berikutnya sang Ayah menanyakan hal yang sama lalu si anak berkata "Ayah, Ayah tahu aku sayang sama Ayah & juga kalung ini.
Tapi kalo Ayah mau kalung ini
ya sudah aku berikan ke Ayah” Si anak memberikan kalungnya & Ayahnya mengambilnya dengan tangan kiri
lalu Ayahnya memasukkan tangan kanannya ke saku kanan & mengambil kalung berbentuk sama namun emasnya asli.
Ayahnya mengenakannya pada leher anaknya. “Anakku , sebetulnya kalung ini sudah ada di saku Ayah sejak pertama kali Ayah meminta kalungmu tapi Ayah menunggu kamu memberikan sendiri kalungmu itu & Ayah gantikan dengan yang lebih baik & indah " Si anak menangis terharu.
Seringkali kita merasa Tuhan tidak adil.
Tuhan yang memberikan tapi kenapa Tuhan juga yang mengambilnya
kadang kita selalu sakit hati, sedih dan kecewa tapi
di saat Tuhan mengambil sesuatu yang berharga dari kita
ternyata Tuhan punya rencana lain.
Tuhan mau menggantikannya dengan yang LEBIH BAIK lagi dari ap yg sudah kita miliki sekarang.